Contoh Slip Gaji Karyawan, Fungsi dan Cara Membuatnya
Slip gaji karyawan sekilas terlihat tidak penting apalagi di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini. Bahkan banyak karyawan yang mengabaikan atau bahkan membuangnya begitu saja. Padahal fungsi slip gaji bagi perusahaan ataupun karyawan cukup banyak.
Jika perusahaan Anda belum menggunakan software akuntansi yang biasanya dilengkapi dengan sistem payroll, maka dibutuhkan untuk membuat slip gaji secara manual. Jangan khawatir, ada beragam contoh slip gaji karyawan yang dapat digunakan.
Setiap perusahaan memiliki format slip yang berbeda-beda, namun ada beberapa standar yang bisa menjadi tolak ukur sebelum membuat slip gaji ini. Jika standar ini tidak terpenuhi, bisa saja slip gaji tidak diakui oleh pihak yang bersangkutan dan berkepentingan.
Apa Itu Slip Gaji Karyawan?
Slip gaji adalah bukti tertulis berupa catatan gaji yang wajib diterima oleh karyawan setiap bulannya. Slip gaji ini harus diberikan oleh perusahaan pada karyawannya untuk menjadi bukti resmi. Ini sesuai dengan peraturan pemerintah tentang tenaga kerja yang tertuang dalam pasal 17 ayat ke 2, PP nomor 78 tahun 2015.
Dalam peraturan tersebut, semua pengusaha ataupun perusahaan wajib memberikan bukti upah atau gaji kepada karyawan yang di dalamnya terdapat detail rincian nominal upah ketika diterima.
Fungsi Slip Gaji Karyawan
Bagi pihak perusahaan, slip gaji memiliki fungsi sebagai bukti tertulis serta dokumentasi terkait pencatatan pengeluaran untuk gaji karyawan yang telah dibayarkan. Dekat slip ini, perusahaan telah terbukti memberikan kewajibannya kepada karyawan yang berhak menerimanya.
Tapi, secara umum ada fungsi lain dari slip gaji yang jarang disadari masyarakat yakni dari sudut pandang karyawannya. Fungsi tersebut meliputi:
1. Mengetahui Rincian dari Nominal Gaji yang Diterima
Karyawan tentu membutuhkan informasi terkait rincian upah yang diterima agar bisa menerima nominal yang diberikan secara sukarela. Dalam beberapa perusahaan, biasanya ada beberapa rincian pembagian upah yang wajib dituliskan di dalamnya, yaitu:
- Gaji Pokok.
- Uang makan.
- Potongan biaya jabatan
- Iuran JHT.
- Iuran pensiun.
- BPJS.
- Bonus.
- Lembur.
- Rapel.
- Potongan ketidakhadiran.
2. Untuk Syarat Pengajuan Kredit
Fungsi lainnya adalah sebagai syarat untuk melakukan pengajuan kredit. Saat ini semua lembaga keuangan akan memberikan syarat pengajuan kredit berupa slip gaji kepada peminjam untuk memastikan kemampuan nasabahnya dalam membayar hutang.
Beberapa jenis pengajuan kredit yang biasanya membutuhkan syarat ini adalah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, hingga kredit barang-barang elektronik.
Baca juga: Ini Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman Bank Wakaf Mikro (BWM)
3. Untuk Mempermudah Proses Pengajuan Kredit Tanpa Angunan
Pihak yang mencairkan dana pinjaman tentu tidak akan mau mengambil risiko kerugian akibat meminjamkan dana tanpa jaminan pada pihak yang tidak mampu membayarnya. Untuk menilai kemampuan ini, slip gaji menjadi bukti penting demi mempercepat proses pencairan dana tanpa angunan.
4. Untuk Melamar Pekerjaan di Tempat Kerja yang Baru
Ketika melamar kerja di tempat yang baru, pihak perusahaan juga membutuhkan referensi dari kinerja pelamarnya di tempat kerja sebelumnya. Salah satu yang bisa dijadikan tolak ukur atau referensi adalah total gaji yang diterima dan tertuang dalam slip gaji.
Semakin besar gaji dan bonus yang tertera dalam slip gaji, maka kualitas pelamar dari sudut pandang perusahaan sebelumnya tentu tidak bisa diremehkan dan bisa menjadi pertimbangan penting.
Struktur atau Isi Slip Gaji Karyawan
Jika Anda mendapat tugas membuat slip gaji karyawan dari pihak perusahaan, tentu harus ada referensi yang dijadikan tolak ukur agar format slip gaji tidak salah dan sesuai standar. Secara umum, standar slip gaji harus berisi beberapa komponen dan struktur sebagai berikut.
1. Informasi Singkat Perusahaan
Komponen pertama yang menempati posisi paling atas dari slip gaji adalah nama perusahaan yang mengeluarkan slip gaji tersebut. Format penulisan nama perusahaan biasanya lebih besar, tebal, dan dicetak pada bagian tengah atau pojok kiri.
2. Kerahasiaan Slip Gaji
Struktur selanjutnya adalah pernyataan terkait kerahasiaan slip gaji agar tidak disebar luaskan pada pihak yang tidak berkepentingan. Pada beberapa perusahaan kecil, biasanya bagian ini tidak terlalu penting dan ada yang tidak menyertakannya.
3. Data Singkat Karyawan
Data karyawan yang menerima gaji menempati urutan ketika dari format slip gaji sesuai standar. Data karyawan ini bisa meliputi:
- Nama lengkap karyawan yang menerima gaji.
- Nomor karyawan.
- NIK
- Jabatan.
4. Periode Slip Gaji
Bagian ini berisi periode gaji tersebut diberikan kepada karyawan. Untuk karyawan dengan gaji bulanan biasanya tertulis nama bulan saat gaji diturunkan.
5. Rincian Gaji
Bagian inti dari slip gaji yang wajib dituliskan selanjutnya adalah rincian dari nominal gaji yang diberikan. Setiap perusahaan biasanya memiliki komponen yang berbeda-beda sesuai dengan ketetapan dan peraturan gaji yang berlaku dalam perusahaan tersebut.
Secara umum, komponen gaji yang biasanya masuk dalam rincian adalah:
- Gaji Pokok
- Bonus
- Uang Makan
- Tunjangan
- Lembur
- Potongan
6. Tanggal dan Keterangan Pembayaran Gaji
Terakhir adalah tanggal dan keterangan yang membuktikan keabsahan dari slip gaji yang diberikan. Bagian ini berisi tanggal gaji diberikan, media yang dilakukan untuk membayar gaji, serta tanda tangan pihak yang bersangkutan.
Cara Membuat Slip Gaji Karyawan
Jika sudah mengetahui struktur dan komponen penting yang wajib ada dalam slip gaji, maka cara membuatnya sebenarnya sangat mudah meskipun tanpa menggunakan contoh slip gaji karyawan yang sudah ada. Secara umum, langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam membuat slip gaji meliputi:
- Buka aplikasi untuk membuat slip gaji, bisa Microsoft Word atau Excel.
- Tulis nama perusahaan, kerahasiaan dokumen, data singkat karyawan, dan periode gaji secara berurutan.
- Buat rincian gaji dalam bentuk tabel.
- Tulis semua komponen yang masuk dalam rincian gaji yang berlaku dalam perusahaan.
- Akhiri dengan tanggal dan tulis keterangan untuk diberi tanda tangan pihak terkait sekaligus nama lengkapnya.
Contoh Template Slip Gaji Karyawan
Kalau masih bingung menerapkan cara membuat slip gaji sesuai dengan strukturnya, ada beberapa contoh template yang bisa dijadikan tolak ukur seperti pada beberapa gambar berikut ini.
1. Contoh Slip Gaji Karyawan dengan Software Microsoft Word atau Excel
2. Contoh Template Slip Gaji Karyawan Perbankan
3. Contoh Format Slip Gaji dengan Software Akuntansi
4. Contoh Slip Gaji Karyawan Perusahaan Jasa Konstruksi
Beberapa contoh slip gaji karyawan di atas bisa langsung ditiru dan diterapkan menggunakan aplikasi yang dipakai. Jangan lupa untuk menyesuaikan komponen rincian gaji dengan peraturan yang berlaku di perusahaan masing-masing.
0 Response to "Contoh Slip Gaji Karyawan, Fungsi dan Cara Membuatnya"
Post a Comment