Daftar Biaya atau Potongan ATM BRI Terkini dan Alasan Pemberlakuannya
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu yang paling digemari masyarakat negeri ini terutama untuk kalangan menengah dan ke bawah apalagi di area pedesaan. Jika Anda termasuk salah satu nasabahnya, atau berencana untuk membuka rekening baru di BRI, maka Anda perlu tahu potongan ATM BRI terkini.
Jika mengetahui hal ini,maka nantinya Anda tidak akan bingung mengapa jumlah saldo berkurang dan berapa banyak potongan tersebut. Potongan ini sendiri sebenarnya tidak hanya ada di Bank BRI tapi juga di berbagai bank lainnya. Tapi pernahkah Anda penasaran mengapa harus ada potongan biaya seperti ini?
Alasan Bank Melakukan Pemotongan atau Memberlakukan Biaya Admin Bulanan
Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya atau bahkan sangat penasaran dan belum menemukan jawaban tentang mengapa bank harus memberlakukan pemotongan biaya setiap bulan atau yang biasa disebut / dikenal dengan istilah “biaya admin” atau “admin bulanan”.
Adapun alasan pemberlakuan potongan ATM BRI dan Bank lainnya adalah berikut ini:
1. Biaya Sewa Brankas
Menurut keterangan seorang Vice President of Individual & Investment Product dari salah satu bank di Indonesia yang dikutip dari sebuah situs berita online, dianalogikan bahwa para nasabah bank sama seperti menyewa brankas untuk tempat saving atau menyimpan uangnya.
Nah, bank adalah pihak yang menyediakan brankas tersebut. Brankas tersebut tentu harus dijaga dan dipelihara dengan sangat baik, dijamin keamanannya, dan uang atau barang berharga lain yang dititipkan juga perlu dikelola sedemikian rupa agar tidak hanya menjadi uang pasif.
Jadi uang yang dititipkan bisa memberikan keuntungan untuk kedua pihak (pemilik brankas dan penyewa). Nah, berbagai proses pemeliharaan serta pengelolaan dari bankas dan / atau jenis harta lain (misal emas batangan) yang dititipkan tadi tentunya membutuhkan tenaga kerja dan berbagai hal lain yang berkaitan.
Semua itu tidak gratis alias membutuhkan biaya. Jika para pengguna brankas sudah menitipkan / memasukkan / menggunakan brankas untuk menyimpan harta / uangnya tapi tidak membayar sewa brankas, maka pihak pemilik brankas akan merugi, bukan?
Jika seluruh biaya harus ditanggung oleh satu pihak saja yakni penyedia brankas alias bank, maka bank menjadi tidak dapat berkembang dan semakin hari akan merugi. Karena itu, biaya admin per bulan yang diberlakukan oleh seluruh bank sebenarnya sangat masuk akal dengan analogi seperti di atas.
Semakin bagus pemeliharaan dan pengelolaan suatu bank untuk ‘brankas-brankas’ beserta uang yang dititipkan tadi, maka biaya per bulan biasanya juga akan semakin mahal, begitu juga sebaliknya. Inilah alasan mengapa ada bank tertentu yang biaya admin per bulan rendah dan yang lainnya lebih tinggi.
2. Salah Satu Cara Mendapat Keuntungan
Jika dari segi entitas, bank termasuk BRI merupakan suatu perusahaan atau badan usaha yang pastinya salah satu tujuannya adalah mendapat keuntungan.
Nah,dua cara paling umum yang dilakukan bank untuk mengantongi laba adalah dari selisih antara bunga tabungan dan bunga kredit, serta dari pemungutan biaya bulanan tadi, atau yang biasa disebut dengan fee based income.
Tapi jika dibilang bahwa bank semata-mata hanya ingin mendapat untung, tentu saja hal ini tidak benar karena alasan lain dari pemotongan bulanan adalah poin pertama tadi dan poin ketiga di bawah ini.
3. Biaya Kerjasama dengan Pihak Ketiga
Bank tidak menjalankan entitasnya seorang diri melainkan menggandeng berbagai pihak termasuk sejumlah merchant yang seringkali menawarkan promo atau potongan harga untuk para nasabah setia dari bank yang bersangkutan.
Salah satu biaya untuk kerjasama ini adalah dari pungutan / biaya admin per bulan tadi. Jadi misalnya potongan ATM BRI terkini per bulan adalah sekitar Rp 10.000.
Lalu nasabah bisa merasakan fasilitas potongan harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 dari merchant A jika melakukan pembayaran dengan BRI maka sebenarnya nasabah BRI mendapat lebih dari yang sudah dibayarkan dalam bentuk biaya admin bulanan tadi.
Daftar Transaksi Biaya ATM BRI Lengkap
Saat ini ada sekitar 16.538 mesin ATM BRI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Saat menggunakan mesin ATM BRI untuk melakukan transaksi, Anda bisa dikenakan atau tidak dikenakan biaya admin tergantung jenis transaksi. Berikut informasi biaya potongan ATM BRI dan berbagai biaya lainnya:
- Tarik tunai dan cek saldo di ATM BRI dan BRI CRM Rp 0
- Cek saldo di ATM Bank Himbara yang menjadi mitra BRI dan di ATM Link Rp 2.500
- Tarik tunai di ATM Himbara dan ATM Link Rp 4.000
- Cek saldo di ATM Prima dan ATM Bersama Rp 4.000
- Tarik tunai di ATM Prima dan ATM Bersama Rp 7.500
- Transfer di ATM Prima dan ATM Bersama Rp 6.500
Jika Anda juga membutuhkan informasi mengenai daftar pungutan / biaya admin / potongan ATM BRI terkini dari berbagai jenis transaksi lain selain di atas tadi, maka Anda bisa cek tabel berikut:
1. BRI Britama
Jenis Transaksi |
Biaya |
Setoran awal untuk jenis gold |
Rp 500.000 |
Setoran awal untuk tipe classic |
Rp 250.000 |
Setoran berikutnya untuk kedua jenis di atas |
Rp 10.000 |
Pungutan biaya admin untuk tabungan Britama |
Rp 11.000 untuk saldo di bawah Rp 10.000.000 |
Rp 12.000 untuk saldo di atas Rp 10.000.000 |
|
Biaya bulanan |
Rp 6.500 |
Biaya tarik tunai lewat teller |
Rp 10.000 per transaksi |
Saldo minimal / yang mengendap |
Rp 50.000 |
Biaya jika tutup rekening |
Rp 50.000 |
Biaya untuk ganti buku jika rusak |
Rp 25.000 (biaya Rp 0 jika buku penuh) |
Maksimal tarik tunai per hari |
Rp 5.000.000 untuk classic Rp 10.000.000 untuk gold |
Jenis Transaksi |
Biaya |
Setoran buka rekening |
Rp 100.000 |
Setoran berikutnya minimal |
Rp 10.000 |
Biaya admin per bulan |
Rp 5.500 |
Biaya untuk tarik tunai dari teller |
Rp 10.000 per transaksi |
Saldo minimal |
Rp 50.000 |
Biaya jika tutup rekening |
Rp 25.000 |
Maksimal tarik tunai per hari |
Rp 5.000.000 |
0 Response to "Daftar Biaya atau Potongan ATM BRI Terkini dan Alasan Pemberlakuannya"
Post a Comment