Yuk Pahami Apa itu Libor, Cara Perhitungannya, dan Alternatif Penggantinya

Bank-bank besar yang ada di seluruh dunia kerap melakukan pinjam-meminjamkan dana dengan jangka waktu tertentu. LIBOR adalah salah satu suku bunga acuan yang digunakan oleh bank besar di dunia atau bank secara internasional.

Tarif LIBOR ini dihitung untuk 5 mata uang serta 7 periode pinjaman, yakni mulai dari periode semalam hingga periode satu tahun. Tarif ini diterbitkan oleh Thomson Reuters setiap hari kerja. Berikut penjelasan lebih lengkapnya mengenai LIBOR.

Pengertian LIBOR Adalah

LIBOR atau London Interbank Offered Rate merupakan suku bunga rata-rata untuk peminjaman kepada bank lain oleh bank-bank besar yang ada di London. Sebelumnya LIBOR dikenal sebagai BBA Libor atau British Bankers’ Association Libor.

LIBOR ini diterima secara internasional sebagai parameter suku bunga dengan jangka pendek dan menjadi yang paling terkenal. LIBOR ini memiliki 5 mata uang yang dijadikan sebagai dasarnya, yakni US Dollar, Poundsterling, Euro, Franc Swiss, dan Yen Jepang.

Disebut sebagai pinjaman jangka pendek karena LIBOR ini menyediakan jangka waktu peminjaman mulai dari overnight atau semalam, seminggu, sebulan, dua bulan, tiga bulan, setengah tahun, dan satu tahun.

Kelima mata uang tersebut dikombinasikan dengan 7 tenor di atas menghasilkan 35 tingkat LIBOR yang masing-masing memiliki perbedaan dan dihitung serta dilaporkan setiap harinya.

Perbedaan LIBOR dengan SIBOR

Selain LIBOR, terdapat pula suku bunga SIBOR atau Singapore Interbank Offered Rate. Suku bunga ini secara umum digunakan untuk transaksi keuangan dengan mata uang dolar Amerika secara internasional.

SIBOR dipakai karena Singapura dikenal dengan ekonominya yang terbuka dan mempunyai sistem 27 hukum legal yang dianggap lebih maju dibandingkan dengan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Sistem ini juga digunakan secara dominan pada HIBOR (Hongkong) dan termasuk LIBOR.

Dengan adanya fakta bahwa Singapura memiliki stabilitas politik, peraturan ketat, dan volume bisnis, maka negara ini mendapat julukan sebagai pusat utama keuangan di wilayah Asia.

LIBOR dan SIBOR memiliki beberapa perbedaan, seperti perbedaan tingkat referensi pasar, mata uang yang tidak seragam, serta transaksi secured maupun unsecured.

Perbedaan juga ada pada tenor yang ditawarkan, seperti pada SIBOR menawarkan tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 tahun.

LIBOR ini dikabarkan akan berakhir di tahun 2021, sehingga bank-bank di seluruh dunia menyiapkan alternatif penggantinya, salah satunya adalah SIBOR. SIBOR banyak diadopsi oleh bank-bank di kawasan Asia, terutama di Asia Tenggara yang notabene dekat dengan Singapura.

SIBOR diumumkan setiap hari melalui ABS atau Association of Banks in Singapore. Setiap harinya 20 bank anggota yang mengadopsi SIBOR akan diminta mengumpulkan tingkat SIBOR sebelum pukul 11:00 waktu Singapura.

SIBOR tidak akan keluar jika ada lebih atau sama dengan 12 bank tidak melaporkan kurs di hari itu.

Contoh Penghitungan LIBOR

Metode yang digunakan untuk menghitung LIBOR menggunakan Trimmed Mean. Penghitungan ini sebelum mengevaluasi mean atau nilai rata-rata data akan menghilangkan sebagian persentase nilai terbesar serta nilai terkecil.

Sebanyak 25% suku bunga tertinggi dan terendah akan dihapus, kemudian 50% sisanya akan dihitung rata-rata untuk menjadi LIBOR.

Contoh penghitungan LIBOR:

Bank A hendak melakukan pinjaman dana sebesar USD 2.000.000 dengan tempo overnight. Nilai LIBOR overnight adalah 0,18758. Lalu, berapa besar yang harus dikembalikan esok hari untuk bank A?

Jawab:

Nilai pinjaman = USD 2.000.000

LIBOR overnight     = 0,18758

Besarnya suku bunga yang harus dibayarkan     = (0,18758 : 365) % = 0,00051392%

Total suku bunga pinjaman                 = 0,00051392% x 2.000.000 = USD 1.027,8

Total dana yang harus dikembalikan esok hari = USD 2.001.027,8

Alternatif Pengganti LIBOR

Kabar akan berakhirnya LIBOR di tahun 2021 sebagai suku bunga acuan bank global membuat banyak kalangan dalam industri keuangan memikirkan alternatif penggantinya. Dan dari beberapa alternatif muncul beberapa pilihan, seperti:

1. SOFR

Sebagai solusi dari penghentian LIBOR, Amerika Serikat melakukan penerbitan Secured Overnight Financing Rate (SOFR) melalui The Federal Reserve Bank of New York (The Fed) sebagai alternatif suku bunga pengganti LIBOR.

Karena bergantung pada data transaksional, SOFR ini diklaim dapat meningkatkan transparasi di pasar keuangan. Futures SOFR saat ini sedang dikembangkan oleh Chicago Mercantile Exchange (CME) yang nantinya akan berfungsi sebagai tingkat referensi tenor yang cocok dengan LIBOR.

2. SONIA

Sterling Overnight Index Average (SONIA) merupakan alternatif pengganti LIBOR yang dipilih oleh Inggris. SONIA ini telah diambil alih oleh Bank of English pada bulan April 2016 yang lalu. 

Tingkat referensi SONIA ini bukan hanya pada transaksi overnight unsecured dengan negosiasi bilateral, namun juga mencakup pinjaman broker-intermediated.

3. EONIA

Di pasar uang Euro, tingkat referensi European Overnight Index Average (EONIA) telah diidentifikasi oleh European Central Bank (ECB). EONIA merupakan suku bunga yang sudah ada sejak tahun 1999 yang lalu. 

Sama seperti beberapa suku bunga lainnya, EONIA juga berdasar pada transaksi overnight unsecured.

4. SARON

Untuk pasar Swiss Franch, Swiss National Bank menetapkan tingkat referensi untuk mata uang itu dengan Swiss Average Rate Overnight (SARON). SARON ini sudah diperkenalkan dari tahun 2009, namun baru diadopsi secara resmi sebagai pengganti LIBOR pada bulan Desember 2017.

5. TONAR

Alternatif LIBOR berbasis mata uang yen Jepang jatuh kepada Tokyo Overnight Average Rate (TONAR) yang dipilih oleh Jepang. Suku bunga ini difungsikan sebagai alternatif LIBOR untuk pasar pertukaran indeks overnight dalam mata uang yen.

LIBOR adalah suku bunga yang sudah lama dijadikan acuan bagi bank-bank di seluruh dunia, sehingga penghentiannya di tahun 2021 ini menimbulkan pro dan kontra.

Share this post